Foto bersama H Hasrul dan Adang Permansyah (keduanya duduk) dengan pengurus Apersi Sulsel.

Hal itu juga diakui Adang. Saat didaulat memberikan sambutan, Adang mengatakan selama dua tahun memimpin cabang Makassar, selalu mendapat predikat cabang terbaik secara nasional. Pada 2020 lalu, Bank BTN Syariah Makassar berhasil menjadi yang terbaik dengan akad KPR terbesar di seluruh Indonesia. 

“Hebatnya, 80 persen akad KPR kami berasal dari para anggota Apersi Sulsel,” katanya. Adang menyebut bahwa pengembang anggota Apersi Sulsel PT Hidayat Anugrah Pratama (HAP) milik H Darwis Dg Nai, juga meraih penghargaan secara nasional sebagai pengembang dengan akad kredit terbanyak di Bank BTN Syariah. Darwis adalah Ketua Bidang Organisasi, Kader, dan Keanggotaan (OKK) Apersi Sulsel. 

Dia juga mengaku sangat nyaman bermitra dengan para pengembang anggota Apersi.”Teman-teman sangat kuat memegang komitmen dan dukungan dari asosiasi juga sangat  solid,” pujinya. Dia berharap, penggantinya terus membangun hubungan baik ini dan bahwan terus meningkatkannya.

Ketua DPD Apersi Sulsel Yasser Latief saat memberi sambutan.

Sementara itu, Hasrul Baso mengakui banyak mendapat bimbingan dari Adang. Sebagai wakil selama Adang bertugas di Makassar, Hasrul mengaku sangat nyaman dan cocok. “Mungkin istilah anak jaman sekarang, punya“chemistry” yang kuat sejak awal. Padahal saya baru kenal beliau saat beliau datang ke Makassar,” kata Hasrul.

Dia berharap, ke depan bisa kembali bersama Adang. “Semoga cabang Makassar naik ‘grade’ dan Pak Adang kembali lagi mempimpin Makassar,” harap Hasrul. Dia menjelaskan bahwa dalam beberapa kriteria, cabang Makassar sudah layak naik ke grade 2. Hal itu karena asetnya sudah mencapai Rp 1,5 triliun atau naik dari hanya Rp 700 miliar pada dua tahun lalu. 


Baca juga