Dosen FIK UNM memberikan pelatihan massage bagi tuna netra.di Desa Timbuseng, Kecamatan Polongbangke Utara, Takalar, Senin (12/7/2021).

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana, Dr. Wahyudin, M.Pd dalam sambutannya, menyampaikan pesan-pesan dari Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani  A. Rauf, MT bahwa pesan  Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP, IPU, ASEAN, Eng , berharap agar tetap menjalankan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di pandemic sehingga  tidak melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Hanya saja perlu dikemas secara kreativitas, penuh inovasi sehingga bisa terlaksana kegiatan pengabdian masyarakat tersebut secara profesional di tengah masyarakat. 

“Itulah pesan Bapak Rektor UNM dan Ketua LP2M UNM yang perlu saya sampaikan kepada bapak dan ibu sekalian,” ungkap Dr. Wahyudin. 

Baca: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangan Petisi Final Euro 2020 Italia vs Inggris Diulang, Apa Alasannya?

Respon positif dari pemerintah desa dan warga terutama para peserta begitu sangat antusias hingga kegiatan selesai, bahkan komunitas pijat tuna netra Pauru’Buta Polongbangkeng (Mitra) dengan latar belakang berbeda-beda dan semuanya sudah berkeluarga dan punya anak masing-masing ini sangat bahagia dengan tambahan ilmu memijatnya.

Baca: Penerimaan CPNS 2021 di BPK Sepi Pelamar, Ini Rincian Formasi yang Dibuka, Ada Penempatan Sulawesi

Bahkan Ketua Komunitas pijat tuna netra Pauru’Buta Polongbangkeng Kabupaten Takalar adalah Dg Mali menyatakan bahwa komunitasnya memang sangat membutuhkan keterampilan/skill secara khusus yang sesuai dengan kemampuan fisiknya, sehingga dapat meningkatkan taraf pendapatan ekonominya serta dapat mempertahankan  hidupnya  dari penghasilan memijat.

“Sebenarnya inilah yang kita harapkan di tengah masyarakat,” katanya singkat. (*)

Baca: PPM Terpadu LP2M UNM di Malino Gowa 2021 Libatkan Ratusan Guru, Aparat Desa, dan Kepala Sekolah


Tags: Dosen UNM FIK UNM Komunitas Pijat LP2M UNM Pijat Tuna Netra

Baca juga