Program Kampus Mengajar

THENEWSULSEL.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek masih membuka pendaftaran program Kampus Mengajar angkatan 2 hingga 5 Juli 2021.

Menurut Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Aris Junaidi pada angkatan 2 ini, akan direkrut 20.000 mahasiswa.

Sebanyak 17.000 mahasiswa yang lolos seleksi ini akan disebar untuk mengajar pada 3.400 SD yang sudah ditunjuk. Kemudian 3.000 mahasiswa akan diterjunkan ke 375 SMP di 34 Provinsi.

Dijelaskan, sasaran program Kampus Mengajar angkatan 2 ini adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah 3 T (tertinggal, terluar, dan terdepan).

Sebelumnya, pada program Kampus Mengajar angkatan 1, mahasiswa yang lolos seleksi mengajar pada sekolah dasar (SD). 

Manfaat bagi Mahasiswa 

Sesuai laman Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek, manfaat program Kampus Mengajar bagi mahasiswa yakni:

Diakui konversi hasil belajar sampai dengan 20 SKS per semester.

Dapat pemotongan uang kuliah tunggal (UKT) hingga Rp 2,4 juta.

Mendapatkan uang saku Rp 1,2 juta per bulan.

Melalui program ini, mahasiswa dapat membantu menyosialisasikan produk pembelajaran Kemendikbud Ristek yakni kurikulum darurat, modul pembelajaran, AKSI, dan portal rumah belajar.

Mahasiswa juga dapat melakukan sosialisasi dan improvisasi materi promosi profil pelajar Pancasila.

Program Kampus Mengajar memiliki 4 poin penting yakni melanjutkan pembelajaran di masa pandemi terutama untuk SD dan SMP di daerah 3T.

Menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi.

Kemudian menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.

Poin keempat atau terakhir, mahasiswa dapat berkontribusi dalam mendukung kepala sekolah melakukan efisiensi administrasi dan manajerial sekolah. 

Baca: Kementerian Perhubungan Buka 2.445 Formasi CPNS 2021, Ini Syarat dan Cara Mendaftar

Hal ini sesuai dengan kebijakan Kampus Merdeka yang mengizinkan mahasiswa untuk belajar di luar kampus hingga 2 semester atau 40 SKS.

Sedangkan kampus atau perguruan tinggi akan mendapatkan keuntungan dengan tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada poin nomor 2 yaitu mahasiswa mempunyai pengalaman belajar di luar kampus domisili, dan dosen pembimbing lapangan (DPL) sebagai support pencapaian IKU itu.

Baca: Lowongan Kerja Miniso Indonesia, Terima Lulusan SMA/SMK Sederajat

Program Kampus Mengajar angkatan 2 ini terbuka untuk 4.700 institusi pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Ditjen Dikti dan terbuka semua program studi, sarjana, dan sarjana terapan.

Syarat untuk mendaftar Kampus Mengajar yakni  mahasiswa minimal semester 5 pada semester gasal tahun akademik 2021/2022 atau yang saat ini di semester 4.

Menurut Ketua Sub Pokja Kampus Mengajar, Wagiran sasaran program Kampus Mengajar angkatan 2 adalah SD dan SMP dengan akreditasi C dan berada di daerah 3T seperti Papua, Papua Barat, Maluku, dan NTT, karena daerah itu akreditasi sekolahnya masih perlu ditingkatkan.

Baca: Lionel Messi Bukan Lagi Pemain Barcelona, Kemana Berlabuh?

Wagiran menegaskan, Kampus Mengajar menjadi lahan pengabdian yang luar biasa bagi mahasiswa sekaligus sebagai ajang mengembangkan soft skill yaitu kepemimpinan, problem solving, kreativitas, dan kemampuan interpersonal.

Bagi mahasiswa yang berminat, dapat mendaftar melalui laman https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program 



Tags: Kampus Mengajar Kampus Merdeka Kemendikbud Ristek program Kampus Mengajar Program Kemendikbud RI

Baca juga