Yapensi dan STIE Nobel menggelar talkshow enterpreneurship yang menghadirkan dua pengusaha kuliner, Adi Akbar, SPd dan Hj Eny Barukang, S.Sos, Selasa (22/6/2021).

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR – Yapensi bekerja sama STIE Nobel dan Badan Koordiasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Tamalate menggelar talkshow bertajuk Enterpreneurship dari Masjid di Studio Mini Kampus STIE Nobel, Jl Sultan Alauddin, Kota Makassar, Selasa (22/6/2021).

Narasumber pada talkshow yang dihadiri puluhan orang ini adalah dua pengusaha sukses di bidang kuliner yang identik dengan remaja masjid, Adi Akbar, SPd dan Hj Eny Barukang, S.Sos.

Adi Akbar adalah CEO Tamparang Grup. Semasa remaja, Adi Akbar banyak menghabiskan waktunya di salah satu masjid di Parangtambung, Kota Makassar. 

Selain aktif bersih-bersih masjid, Adi Akbar juga mengajar mengaji untuk puluhan santri di tempat ibadah itu.

Sedangkan Hj Eny merupakan mantan ketua remaja masjid di Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.

Penggagas acara ini adalah tokoh literasi yang juga aktif di BKPRMI, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK). 

Dalam pengantarnya, BAK menyampaikan, poin penting yang mengantar seseorang sukses dalam dunia usaha atau pekerjaan apapun adalah fokus.

Adi Akbar yang kini mempunyai tujuh rumah makan, membenarkan salah satu kunci sukses bisnisnya adalah fokus. 

Kunci sukses lainnya adalah berani memulai dan mencintai pekerjaan yang sudah dipilih sebagai jalan hidup.

Adi Akbar mengisahkan, dirinya berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Karena keterbatasan ekonomi, orangtuanya kesulitan membiayai sekolahnya. 

Namun, Adi Akbar yang sudah aktif di masjid ketika masih pelajar SMP mampu berjuang menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM).

“Dari enam bersaudara, hanya saya yang lulus perguruan tinggi,” katanya.

Setamat kuliah, Adi Akbar bekerja sebagai karyawan. Hanya dalam tempo singkat, Adi Akbar mendapat kepercayaan penuh dari pimpinannya.

Baca: Penerimaan CPNS 2021 Basarnas, Terbuka 248 Formasi untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat

“Bos saya pernah mempercayakan kepada saya untuk membagikan uang Rp 100 juta kepada keluarga yang terzalimi. Saya bagikan uang itu tanpa potongan sepersen pun,” tuturnya.

Pimpinannya memang gemar bersedekah. Hal ini menginspirasi Adi Akbar untuk bisa mandiri dan membagikan kebahagiaan kepada orang dengan uangnya sendiri.

Alhasil, sekitar tahun 2018, Adi Akbar pamit dari tempat kerjanya untuk memulai usaha sendiri. Kendala utama adalah modal.

Adi Akbar kemudian meminjam kepada beberapa keluarga. Termasuk menggandaikan emas perhiasan milik istri. Terkumpul modal Rp 150 juta.

Baca: Penerimaan CPNS 2021 Basarnas, Terbuka 248 Formasi untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat

Rumah makan pertama yang dibangunnya adalah Bone Tamparang di Parangtambung. Menyusul RM Bone Binanga hingga kini sudah berjumlah tujuh rumah makan.

“Ketika itu, saya tidak pikirkan bagaimana caranya mengembalikan modal pinjaman itu. Tapi bagaimana memulai. Inilah pentingnya keberanian memulai,” jelasnya.

“Mungkin karena niat saya berusaha juga untuk membantu orang lain seperti yang dilakukan bos saya dulu, akhirnya semua dimudahkan,” tambahnya. 

Sesuai tekadnya, tidak sekadar mencari untung untuk diri sendiri, Adi Akbar kemudian mendirikan yayasan untuk kepentingan sosial. Salah satu diantaranya menyediakan ambulans gratis dan pemakaman gratis.

Hal serupa dilakukan Hj Eny yang bersama kelompok binaannya memproduksi abon ikan, otak-otak, bakso, dan lain-lain.

Sebagian keuntungan Hj Eny disisihkan untuk membiayai warga lanjut usia (lansia) dan kepentingan warga lainnya.  

Seperti halnya Adi Akbar, Hj Eny juga tak punya modal awal untuk memulai usahanya. Namun, karena niat awalnya membuka usaha juga untuk membantu orang lain, maka Allah SWT bukakan jalan. 

“Ketika itu, ada kompetisi yang menyediakan modal usaha. Saya ikut memasukkan proposal. Pada seleksi terakhir di Jakarta, saya juara pertama,” kisahnya.

Wakil Ketua II STIE Nobel, Ridwan, menyampaikan kisah sukses Adi Akbar dan Hj Eny sangat penting disebarkan ke publik. 

Hal ini juga sesuai dengan misi STIE Nobel menghasilkan para entrepreneur muda. (*)



Tags: Adi Akbar Adi Akbar S.Pd HJ Eny Barukang kuliner RM Bone Tamparang rumah makan Tamparang Group