ilustrasi gempa bumi

THENEWSULSEL.COM, MALUKU – Gempa dengan magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (16/6/2021), ternyata menimbulkan kerusakan yang cukup parah.

Berdasarkan hasil pendataan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (17/6), jumlah rumah yang rusak tercatat 143 unit.

Kepala BPBD Maluku Tengah, Abdul Latif Key menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan pendataan. 

Abdul Latif belum bisa memberikan rincian jumlah rumah warga yang rusak ringan, sedang, dan berat. Pasalnya, hasil pendataan belum final. 

Ratusan rumah warga yang rusak itu tersebar pada  empat desa yakni Desa Tehoru sebanyak 40 rumah, Haya 18 rumah, Yaputih 15 rumah, dan Saunalu 70 rumah. 

BPBD Maluku Tengah juga sementara mendata jumlah bangunan atau fasilitas umum yang rusak karena gempa magnitudo 6,1 itu.

Menurut pihak BMKG Ambon, setelah gempa magnitudo 6,1 tersebut, tercatat 16 kali gempa susulan dalam skala kecil. 

Menurut BMKG Ambon, gempa yang terjadi pukul 13.43 WIT itu sempat menyebabkan terjadinya tsunami kecil setinggi 0,5 meter di wilayah itu. 

Baca: Penerimaan CPNS 2021 Kejaksaan RI, Ratusan Formasi untuk Lulusan SMA dan D3, Ini Rinciannya

Baca: Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja, Terima Lulusan SMA/SMK

Karena ada peringatan tsunami, ribuan warga di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya memilih mengungsi ke lokasi ketinggian dan hutan setempat. 

Mengutip kompas.com, sesuai catatan BPBD Kabupaten Maluku Tengah, hingga Kamis (17/6/2021) pagi atau sehari setelah gempa, sebanyak 7.227 warga masih bertahan di sejumlah lokasi pengungsian.

Baca: Hasil Euro 2020: Italia Tim Pertama Lolos, Turki Tersingkir, Lihat Klasemen Grup A

Abdul Latif Key menjelaskan, mereka yang masih bertahan di lokasi pengungsian umumnya karena rumahnya rusak. 

Sebagian lagi adalah warga yang bermukim di daerah pesisir, sehingga masih khawatir untuk kembali ke rumahnya. (*)



Tags: gempa gempa bumi Kabupaten Maluku Tengah Maluku Tengah peringatan dini tsunami potensi tsunami tsunami

Baca juga