THENEWSULSEL.COM, JAKARTA – Salah seorang legenda bulutangkis Indonesia Markis Kido (36 tahun) meninggal dunia Senin (14/6/2021) malam WIB.
Markis Kido sempat terjatuh ketika sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Tangerang, bersama rekan-rekannya.Setelah pensiun sebagai pemain, Markis Kido aktif sebagai pelatih di Klub Jaya Raya. Dugaan sementara, Markis Kido meninggal dunia karena mengalami serangan jantung ketika bermain bulu tangkis.Saat kejadian, Markis Kido bermain bersama rekan-rekannya yang lain, termasuk legenda ganda putra Indonesa, Candra Wijaya. Candra Wijaya kepada media menceritakan, Markis Kido terjatuh di lapangan sekitar pukul 18.30 WIB. Melihat kejadian itu, Candra Wijaya dan rekan-rekan langsung memberikan pertolongan pertama.Ia menambahkan, memang rutin bermain ataupun bertemu Markis Kido setiap Senin. Sebelum kejadian, tidak ada yang berbeda dari sikap dan penampilan Markis Kido. Markis Kido kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Namun, pihak rumah sakit mengatakan, Markis Kido sudah meninggal dunia, sebelum mendapat perawatan. Markis Kido lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1984. Ia memorehkan banyak prestasi sebagai pemain ganda putra. Ia memulai karier profesionalnya pada 2005. Saat itu, ia berpasangan dengan Hendra Setiawan. Perstasi perrama Kido/Hendra Setiawan diraih tahun 2005, yakni juara Asian Badminton Championships dan Indonesia Open.
Baca: Badan Pemeriksa Keuangan Terima 1.320 CPNS 2021, Ini Rincian Formasi dan Cara DaftarTahun 2006, Kido/Hendra juara Hong Kong Open dan China Open setelah mengalahkan pasangan China, Cai Yun/Fu Haifeng di final.
Tahun 2007, pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan meraih gelar juara dunia.
Baca: Pemprov Sulsel Terima 349 CPNS 2021 dan 8.000 Lebih PPPK, Plt Gubernur: 2 Persen untuk DisabilitasPasangan ini ikut mempersembahkan medali emas SEA Games.
Puncak prestasi Markis Kido/Hendra Setiawan pada Olimpiade Beijing 2008 sebagai peraih medali emas. (*)
Markis Kido 
