Ilustrasi

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR – Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan, umat Islam disunahkan melaksanakan puasa Syawal 6 hari.

Keutamaan puasa Syawal selama 6 hari disebutkan dalam sejumlah hadits. Antara lain hadits riwayat Imam Muslim dalam kitab shohihnya pada bab kesunahan puasa 6 hari Syawal. 

Dalam hadits itu disebutkan, berpuasa 6 hari di bulan Syawal sama dengan puasa selama satu tahun penuh.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh".

Keutamaan melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari,  juga diriwayatkan dalam Hadits Ibnu Majah dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah SAW.

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ ‏"‏ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ

"Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 20 kebaikan serupa."

Keutamaan puasa Syawal yang setara berpuasa satu tahun tersebut merupakan salah satu keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada umat Rasulullah Muhammad SAW. 

Pasalnya, umur umat Rasulullah Muhammad SAW lebih pendek dibandingkan usia umat terdahulu yang bisa mencapai ratusan tahun.

Keutamaan lain dari puasa Syawal yakni ibadah sunnah yang diharapkan dapat menyelamatkan manusia di hari akhir.

نْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ صَلاَتُهُ فَإِنْ كَانَ أَكْمَلَهَا وَإِلاَّ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ وُجِدَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَكْمِلُوا بِهِ الْفَرِيضَةَ "‏

Artinya: Seperti dinarasikan Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata, amalan pertama yang dihitung dari seorang manusia adalah sholat. Jika sempurna maka semuanya akan tercatat lengkap, dan jika ada yang kurang Allah SWT akan berkata, "Periksalah jika hambaku melakukan ibadah sunnah (nafil)." Jika dia melakukannya maka ibadah wajib akan dilengkapi dari yang sunnah. (HR An-Nasa'i).

Niat Puasa Syawal 

Mengutip detik.com, Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayah Az-Zain Fi Irsyad Al-Mubtadi'in seperti dilansir IslamiCity menuliskan bacaan niat puasa Syawal.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Bagi Anda yang sudah melaksanakan puasa Ramadhan tahun ini, silakan menlanjutkan dengan puasa Syawal. (*)



Tags: keutamaan puasa Syawal niat puasa Syawal puasa puasa Ramadhan puasa Syawal puasa Syawal 6 hari Syawal

Baca juga