AGH KH Sanusi Baco

Selain aktif kuliah, Sanusi Baco juga aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan tercatat sebagai salah satu tokoh pendiri PMII di Sulawesi Selatan.

Dia juga mendapat bea siswa sebagai tokoh PMII untuk belajar di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir selama 4 tahun dan mendapat gelar Lc.

Selama menuntut ilmu di Kairo, KH Sanusi Baco bersahabat karib dengan KH Abdul Rahman Wahid (Gus Dur). Dari Gus Dur, Sanusi mendapat informasi tentang Nadlatul Ulama. Kelak Gus menjadi Ketua Umum PB NU dan juga pernah menjabat Presiden Indonesia.

Selesai kuliah di Mesir, KH Sanusi Baco kembali ke Indonesia tahun 1967 dan mengabdi sebagai dosen di Fakultas Syarian IAIN Alauddin, Makassar hingga pensiun pada tahun 2002.

Selain melaksanakan tugas pokoknya sebagai dosen, ia juga merupakan tenaga pengajar beberapa perguruan tinggi, seperti di UMI dan di Universitas Al Gazali.

AGH Sanusi Baco juga sempat menjabat Rektor Univrsitas Al Gazali–di dirikan NU itu–pada tahun 1980.

Selain aktif di lembaga perguruan tinggi, KH Sanusi Baco juga terlibat langsung di berbagai organisasi keagamaan, di antaranya NU, MUI dan menjadi Ketua Pengurus Mesjid Raya, Makassar.

Baca: Kabar Duka, Ketua MUI Sulsel AGH Sanusi Baco Berpulang, Berikut Profil Singkatnya

Baca: Seusai Salat Magrib, Plt Gubernur Sulsel Jenguk AGH Sanusi Baco yang Tengah Terbaring Diinfus di Kediamannya

Meskipun usianya sudah rentah, menginjak 80 tahun, KH Sanusi Baco masih aktif menghadiri Salat Jumat dan Tarweh 20 rakaat di Mesjid Raya Makassar.

Baca: Hasil Chelsea vs Leicester di Final Piala FA, The Foxes Juara dan Ukir Sejarah

Kini, kabar duka itu datang. Ummat Islam di Sulsel, kehilangan Ulama khrarismatik yang selalu mendakwakan pesan-pesan damai. “Selamat Jalan Anre Gurutta Sanusi Baco, kami semua berduka. Semoga damai di Sisi Allah SWT dan Surga menjadi tempatmu di akhirat nanti!” (*)


Baca juga