JAKARTA,THENEWSULSEL.COM– Pemantauan hilal awal bulan Syawal 1442 Hijriyah akan dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pemantauan akan dilakukan di 29 titik di seluruh Indonesia. Data BMKG menyebut potensi hilal awal Syawal terlihat sangat besar pada Rabu 12 Mei 2021.Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan pihaknya akan melakukan rukyat atau pemantauan hilal awal bulan Syawal selama dua hari. Rukyat akan dilakukan pada 11 dan 12 Mei di 29 titik di seluruh Indonesia.“Dalam penentuan awal bulan Syawal 1442 H, BMKG akan melaksanakan Rukyatul Hilal selama 2 (dua) hari, yaitu tanggal 11 dan 12 Mei 2021 di 29 lokasi di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/5).
Baca: Arab Saudi Umumkan Tanggal Libur Idul Fitri, Kapan Lebaran? Ini PenjelasannyaBaca: Ini SKB 3 Menteri tentang Jadwal Libur Lebaran dan Kenaikan Isa Al MasihBaca: Tanggal Berapa Lebaran? Ini Jadwal Menurut Pemerintah dan MuhammadiyahDijelaskannya, pemantauan akan dilakukan di danau Sentani Papua, Gedung Bupati Sarmi Provinsi Papua, Rooftop Hotel Kriyad Papua, Tugu Christina Ambon, Tower Observatori hilal BMKG Ternate, pantai Wolulu Sulteng.