Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melakukan launching pembelajaran tatap muka di SMAN 21 Makassar, Jumat (9/4/2021).

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, membuka pembelajaran tatap muka terbatas SMA/SMK/SLB di SMA Negeri 21 Makassar, Jalan Tamalanrea Raya pada Jum'at, 9 April 2021. 

Dirangkaikan dengan launching aplikasi literasi 15 menit baca kitab suci Al-Qur'an.

Pembelajaran tatap muka terbatas ini mulai dilaksanakan di tiga sekolah di Kota Makassar, yakni SMA Negeri 21 Makassar, SMA Negeri 4 Makassar, dan SMA Negeri 2 Makassar. 

Para siswa nantinya akan mulai belajar pada hari Senin, 11 April 2021 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta membatasi kehadiran siswa atau diikuti oleh 50 persen siswa dari jumlah siswa setiap kelas. 

Usai launching, Plt Gubernur Sulsel bersama para unsur Forkopimda meninjau ruang kelas pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 21 Makassar. Di sana, Andi Sudirman pun berbincang-bincang dengan para siswa. 

Baca: Sekolah Kedinasan IPDN Buka Pendaftaran, Ini Syarat dan Cara Daftar

Baca: Sah, Pemerintah Larang Pesawat Terbang Angkut Penumpang Mulai 6-17 Mei 2021

"Selamat pagi. Senang sekolah kembali? Rindu sekolah? Kita melakukan ini secara bertahap. Anak-anak harus disiplin, jangan ada yang lepas maskernya," ujar Andi Sudirman di hadapan para siswa.

Dalam sambutannya, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengaku, hari ini adalah hari yang sangat berbahagia, hari pertama dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap.

Ia menyampaikan, saat ini vaksinasi Covid-19 pada guru dan tenaga kependidikan di Sulsel terus digalakkan.

Suasana uji coba pembelajaran tatap muka di SMAN 21 Makassar, Jumat (9/4/2021).

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka terbatas ini, kata dia, dilakukan setelah mendapatkan keluhan masyarakat selama belajar online. 

Apalagi masih ada sarana infrastruktur di Sulsel yang tidak menjangkau signal.

Ke depannya, akan dilakukan evaluasi lebih lanjut dari tingkat bawah atau secara sistem bottom-up. 

"Nantinya satu bulan ke depan kita akan lakukan evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas ini. Apalagi sekolah sudah melakukan sistem zonasi, jadi para siswa tinggal tak jauh dari sekolah, jadi lebih mudah untuk diawasi," katanya.

Baca: Capaian Pembangunan Terbaik, Bantaeng Wakili Sulsel ke Tingkat Nasional

Plt Gubernur Sulsel mengajak komite sekolah, serta masyarakat sekitar untuk bersama mengawasi dan melaporkan jika ada kejadian untuk menjadi bahan evaluasi.

"Kita berharap protokol kesehatan tentu harus diberlakukan sangat ketat, kita harus meyakinkan anak-anak aman saat datang dan aman saat pulang," paparnya.

Ia berharap adanya keterbukaan, kepercayaan dan sportivitas dengan kondisi di lingkungan, sebelum para siswa melakukan pembelajaran tatap muka terbatas.

"Mudah-mudahan sekolah ini bisa menjadi rujukan. Uji coba tatap muka terbatas ini dan bulan depan kita melihat bagaimana keadaan sekolah untuk dipresentasikan secara keilmuan dan bagaimana pergerakannya," tuturnya.

Kepada pelajar yang tinggal di wilayah terpencil dan jauh dari sekolah, diharapkan Dinas Pendidikan mempersiapkan modul dan video offline untuk memudahkan pembelajaran. Sehingga anak-anak bisa mengenyam pendidikan. 

Ia pun meminta Dinas Pendidikan Sulsel untuk bisa memberlakukan home schooling, apalagi ada kuota 20 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Prof Muhammad Jufri, menyampaikan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo dan Plt Gubernur Sulsel. 

Menurutnya, ini sebuah kebahagiaan, karena dirindukan oleh sekitar 24 ribu guru SMA/sederajat, sekitar 600 ribu siswa SMA/sederajat serta para orang tua.

"Pembelajaran tatap muka terbatas ini hanya dilakukan pada jenjang SMA/sederajat. Untuk di Makassar, tiga sekolah dulu. 

Dalam satu minggu dibatasi dengan dua hari pembelajaran dalam waktu maksimum tiga jam dengan jumlah siswa yang datang dibatasi 50 persen dari jumlah setiap kelas. Jadi siswa (yang tidak masuk sekolah), belajar di rumah dan pekan berikutnya masuk," jelasnya.

Ia mengungkapkan, para guru di tiga sekolah tersebut telah melakukan vaksinasi Covid-19. 

"Jika ada guru yang masih belum vaksin, hari ini kami berkomitmen bersama Dinas Kesehatan menyelesaikan vaksinasi bagi guru-guru di masing-masing sekolah itu," imbuhnya. (*)



Tags: Andi Sudirman Sulaiman belajar tatap muka Pemprov Sulsel Plt Gubernur Sulsel

Baca juga