Surat tulisan tangan yang diduga wasiat dari bomber Gereja Katedral Makassar

MAKASSAR,THENEWSULSEL.COM-Beredar surat wasiat pelaku bom Gereja Makassar yang isinya melarang keluarganya ambil uang dari bank karena riba. Surat itu ditemukan dalam penggeledahan rumah L, salah satu bomber Gereja Makassar. L ledakan diri bersama istrinya yang merupakan pengantin baru.

Surat wasiat itu ditujukan ke ibu dan adik bomber Gereja Makassar itu.

Surat wasiat itu muncul dan beredar viral di media sosial lho. Awalnya banyak yang skeptis apakah foto surat wasiat yang beredar itu sahih atau tidak.

Tapi belakangan media arus utama seperti tvOne menayangkan foto surat wasiat tersebut dan menarasikan foto itu adalah surat wasiat pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar.

Dalam surat wasiat itu, L salah satu pelaku bom bunuh diri itu berwasiat ke ibu dan adiknya.

Isi suratnya, L mengingatkan ibu dan adiknya untuk selalu ingat dan jangan kendor beribadah kepada Allah. Selain itu, L berpamitan untuk menempuh jalan perjuangannya dan meyakini nanti akan berkumpul di surga.

L juga berpesan kepada ibunya untuk jangan sekali-kali berurusan dengan bank sebab uang di bank itu riba dan nggak diberkahi Allah.

Baca: Polri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pasangan Suami Istri

Baca: Jenguk Korban Ledakan Bom di RS Bhayangkara, Plt Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan

Dalam surat itu, L juga menitipkan tabungannya senilai Rp2,35 juta untuk menyelesaikan tanggungannya di bank.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepadan orang yang saya cintai karna Allah

Wahai ummy ku minta maaf kalo ada salahku baik perilaku maupun lisanku. Jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan ki di surganya.

Ummy sekali lagi minta maaf ka, ku sayang sekali tapi Allah lebih menyayangi hambanya.

Makanya saya tempuh jalanku sebagai mana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga

Satu ji pesanku buat kita ummy, berhenti ambil uang bank, karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah.

Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya mus. 500.000/bulan na kontrakan ambil meki tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman

Pitto, minta maaf ka kalau ada salahku dek, baik itu lisanku maupun perbuatanku dulu.

Satu pesanku untuk kau dek, jaga ummy baek-baek. Kau mami bisa jaga ummy dan jangan juga malas-malasan sholat dan jangan ki bergaul-gaul, fokus saja bantu ummy.

Istiqomah ki semua di jalan ini nah ummy, Pitto dan keluarga ku yang saya cintai karna Allah, semoga Allah kumpulkan ki di surga dan semua sodarahnya dan keluarga bapakku

Muh. Lukman Alfariz.(*)

Baca: Penerimaan Dosen di Perguruan Tinggi Negeri, Pendidikan Minimal S2


Baca juga