Ilustrasi: Logo MUI

JAKARTA,THENEWSULSEL.COM- Keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah yang menetapkan waktu Shalat Subuh ditambah delapan menit akan terasa pada bulan Ramadhan ini.

Dikhawatirkan akan terjadi gesekan sesama Muslim yang berbeda faham sehingga MUI Kabupaten Bandung meminta agar umat Islam bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan ini.

"Kalau di luar Ramadhan sih ga akan terlalu terasa dampak dari kekurusan Muhammadiyah yang menambah waktu Subuh delapan menit, tapi dikhawatirkan adanya gesekan saat Ramadhan," kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bandung, Harry Yuniardi di kantor MUI Kabupaten Bandung, Rabu 17 Maret 2021.

Saat bulan Ramadhan, kata Herry, ada waktu sahur dan imsak sebagai peringatan menjelang shalat Subuh.

"Bisa terjasi karena waktu shalat Subuh ditambah delapan menit sehingga ada warga yang tetap makan, minum bahkan merokok, padahal sudah terdengar azan dari masjid yang masih memakai jadwal lama," ujarnya.

Apabil kejadian itu dilihat banyak orang bisa terjadi keributan antara orang yang memaknai sudah masuk shalat Subuh dan orang yang menganggap belum waktu Subuh.

"Untuk itu umat harus dewasa menyikapi perbedaan ini aehingga tidak terjadi gesekan untuk masalah waktu shalat Subuh ini," kata Harry yang juga dosen UIN Bandung.

Sedangkan Wakil Sekretaris Muhammadiyah Jabar, Ustaz Dikdik Dahlan mengapresiasi kerja keras dan kesungguhan para alim ulama Muhammadiyah dalam menetapkan waktu shalat Subuh ini.

"Hal Ini membuktikan bahwa Muhammadiyah selalu dinamis, dan selalu ingin mencari yang terbaik termasuk melakukan koreksi waktu shalat subuh ini," katanya.

Baca: Muhammadiyah Resmi Putuskan Ubah Waktu Shalat Isya dan Subuh, Ini Dasarnya

Baca: Tito Karnavian Tegaskan, Pilkada Tetap Dilaksanakan 2024, Revisi UU Pilkada Dilakukan Setelahnya

Hanya, dia mengimbau agar ada sosialisasi dan penjelasan yang lengkap soal keputusan ini.

Baca: Merokok di Pesawat, Anggota DPR dari PDIP Menghebohkan Medsos

"Termasuk saling menghargai adanya perbedaan dalam memulai waktu shalat Subuh. Tidak perlu gontok-gontokan hanya soal waktu shalat," ucapnya.(*)


Baca juga