ilustrasi Kampus Merdeka

THENEWSULSEL.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), beberapa waktu lalu.

Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) RI mengharapkan mahasiswa dari seluruh kampus di Indonesia mampu memanfaatkan dan memaksimalkan program ini. 

Melalui program ini, mahasiswa diberi kesempatan memeroleh pengetahuan tidak hanya dari bangku perkuliahan. Tapi juga dari beberapa program yang bisa dilakukan di luar kampus. 

Sesuai akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (@ditjen.dikti), ada 8 kegiatan dalam program MBKM, yakni: 

1. Pertukaran Mahasiswa

Bentuk kegiatan belajar yang dapat dilakukan dalam wujud pertukaran belajar adalah pertukaran mahasiswa antarprogram studi pada perguruan tinggi yang sama. 

Ada pula program pertukaran mahasiswa dalam program studi yang sama pada perguruan tinggi atau kampus yang berbeda. 

Opsi lainnya, pertukaran pelajar/mahasiswa antarprogram studi pada perguruan tinggi atau kampus  yang berbeda. 

2. Magang atau Praktik Kerja 

Pada progam ini, mahasiswa punya kesempatan merasakan pengalaman terjun langsung di dunia kerja. Secara umum penyetaraan bobot kegiatan magang atau praktik kerja dapat dikelompokkan menjadi 2 bentuk, pertama bentuk bebas (free form). 

Kegiatan ini setara dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata kuliah. 

Kedua, bentuk berstruktur (structured form). Kegiatan ini disetarakan dengan 20 SKS beserta penyetaraan dengan mata kuliah yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan magang.  

3. Mengajar di Sekolah    

Bagi mahasiswa yang memiliki minat di dunia mengajar, program ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. 

Kegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajar bisa dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan atau sekolah.  

Baik itu di sekolah dasar (SD), menengah (SMP) maupun atas (SMA sederajat). 

Sekolah tempat praktik mengajar bisa berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil.

4. Penelitian atau Riset    

Kemendikbud terus mendorong kegiatan penelitian di  kalangan pelajar dan mahasiswa. Mahasiswa dapat melkukannya di lembaga riset atau pusat studi. 

Pemerintah berharap, dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan lebih mendalami, memahami dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik.  

5.  Proyek Kemanusiaan  

Pada program ini, mahasiswa yang memiliki jiwa muda, kompetensi ilmu dan minat sosial tinggi dapat menjadi 'foot soldiers' dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pembangunan lainnya di Indonesia maupun luar negeri. 

6. Wirausaha  

Program ini menyasar mahasiswa yang punya minat kuat di dunia wirausaha. 

Mahasiswa dapat mengembangkan usahanya dan menangani permasalahan pengangguran dari kalangan sarjana. 

7. Studi atau Proyek Independen   

Ekuivalensi program studi independen ke dalam mata kuliah, dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yang dibuktikan dalam aktivitas di bawah koordinasi dosen pembimbing. 

8. Membangun Desa atau KKN Tematik (KKNT)  

Meski pandemi Covid-19, mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi tetap melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN). 

Ada beberapa opsi atau model KKN Tematik dalam program Kampus Merdeka. Meliputi KKNT yang diperpanjang, KKNT pembangunan dan pemberdayaan desa, KKNT mengajar di desa, dan KKNT free form. (*)



Tags: Kampus Merdeka membangun desa Mendikbud Merdeka Belajar Nadiem Makarim pertukaran mahasiswa Program MBKM

Baca juga