MAKASSAR, THENEWSULSEL
.COM-- Jumat, 26 Februari 2021 secara resmi Gubernur Sulawesi Selatan,
Prof. HM Nurdin Abdullah melantik 11 kepala daerah berpilkada 2020.
Nurdin Abdullah mengapresiasi dan berterima kasih atas
izin/diskresi yang diberikan Kementerian Dalam Negeri untuk melaksanakan
pelantikan secara hybrid (on site dan virtual). Sedianya sesuai dengan surat
edaran, pelantikan dilaksanakan secara virtual.
"Tapi saya menyurat ke Pak Menteri, sangat berbahaya
kalau tiba-tiba pengambilan sumpah ada masalah di jaringan. Kita ada kepulauan
seperti Selayar dan lainnya. Kita tidak tahu, tiba-tiba kita kena masalah
(jaringan) bisa merusak kesakralan pelantikan ini," kata Nurdin Abdullah
di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan, Jumat, 26 Februari 2021.
Nurdin Abdullah menyampaikan pesan bahwa rangkaian Pilkada
telah selesai. Untuk itu saatnya membangun rekonsiliasi, untuk menyatukan semua
kekuatan membangun secara bersama.
"Kami berharap paslon pilkada selesai, pelantikan juga
selesai. Saya yakin dan percaya yang baru saja dilantik adalah orang-orang
pilihan di Sulawesi Selatan. Saya kira banyak dari bupati dan wali kota yang
memiliki suara sangat signifikan itu berarti kecintaan yang luar biasa,"
sebut Nurdin Abdullah.
Nurdin menyampaikan bahwa pada malam ramah tamah sebelumnya
kepala daerah telah menyampaikan gagasannya. Termasuk dari Danny Pomanto selaku
Wali Kota Makassar.
"Saya optimis bahwa Kota Makassar ini akan menjadi kota
yang indah. Karena kombinasi (Danny - Fatmawati) ini tentu memiliki jaringan
yang sangat luas. Termasuk beberapa kabupaten/kota saya kira sudah kemarin
melakukan silaturahmi. Hampir sudah punya gagasan-gagasan," ujarnya.
Nurdin menyatakan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan adalah
berperan mendukung kabupaten/kota. Termasuk di era kepemimpinannya memberikan
bantuan keuangan daerah untuk kabupaten/kota.
Pesan lain yang ditekankan terkait pemutusan rantai
penularan Covid-19, dengan melindungi kesehatan masyarakat, di sisi lain
ekonominya juga harus dibangkitkan.
"Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Oleh
karena itu saya kira bagaimana Bupati dan Wali Kota punya strategi
masing-masing untuk menangani. Sehingga Pemprov akan melakukan support
penuh," tegasnya.
Nurdin juga menekankan vaksinasi akan dilakukan pada sasaran yang tepat. Terutama pada orang yang cenderung potensi tertular dan menularkan seperti pedagang pasar dan mubalig serta guru yang diprioritaskan.
Baca: PELANTIKAN 11 KEPALA DAERAH: Nurdin Abdulah Atas Nama Presiden Resmi Melantik Baca: PELANTIKAN 11 KEPALA DAERAH: Nurdin Abdulah Atas Nama Presiden Resmi Melantik Baca: Kepemimpinan Aneh, Wali Kota Polisikan Wakilnya, Ganjar: Dari Dulu Ada-ada Saja!Terakhir, ia mengapresiasi kinerja TP PKK Sulsel dan kabupaten/kota yang dapat menurunkan angka stunting dengan sangat drastis.Karena luar biasa giat TP PKK di lapangan, sehingga kita
punya stunting turun sangat drastis. Apalagi didukung Pak Bupati. Kalau tahun
lalu bantuan dari provinsi Rp 100 juta bisa menurunkan stunting. Insyaallah
tahun 2021 ini akan kita naikkan program stunting ini," pungkasnya.(*)