Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan wakilnya, Muhammad Jumadi saat masih mesra.

TEGAL, THENEWSULSEL.COM– Konflik yang terjadi antara Wali Kota Tegal dan wakilnya masih memanas dan itu membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku heran dengan polemik di kepemimpinan Pemerintahan Kota Tegal.

Menurut Ganjar ada yang aneh sejak lama dari kepemimpinan Pemkot Tegal.

Ganjar menyampaikan demikian karena polemik hubungan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan wakilnya, Muhammad Jumadi tak kunjung usai dan bahkan tambah memanas.

Kabar terakhir, sang wali kota telah melaporkan wakilnya Jumadi ke Polda dengan dugaan rekayasa kasus dan pencemaran nama baik.

Laporan itu terkait insiden penggerebekan Dedy di Century Park Hotel Jakarta pada 9 Februari lalu. Saat menginap di hotel itu, Dedy digerebek oleh empat personel anggota kepolisian yang mengaku dari Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Dari pemeriksaan, Dedy diketahui bersih dari narkoba, termasuk hasil uji urine juga dinyatakan negatif. Infonya, penggerebekan terjadi diduga bersumber dari keterangan Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi.

Ganjar mengingatkan pesannya kepada Dedy dan Jumadi saat dilantik olehnya sebagai kepala daerah.

Baca: DP-Fatma Kunjungan Silaturahmi, Nurdin Abdullah: Kita Bicara dari Hati ke Hati

Baca: Pelantikan 11 Kepala Daerah di Sulsel Diperketat, Hanya ini yang Bisa Masuk ke Tempat Cara

Baca: Pengakuan Astrid Tiar: Lima Kali Selingkuh, Tiga Kali Ketahuan, Saat Berpacaran dengan Gading Marten

"Apa perlu diruwat ya, ini dari dulu ada-ada saja," kata Ganjar, Kamis, 25 Februari 2021.

Ganjar mengaku dirinya tidak pernah datang ke Kota Tegal, namun begitu keduanya ini dilantik, dirinya datang dan mengingatkan keduanya agar menata pemerintahan yang baik, jadi bersih serta saling mendukung.(*)


Baca juga