ilustrasi aplikasi WhatsApp

THENEWSULSEL.COM-CEO Digital Barries sekaligus peneliti keamanan siber, Zak Doffman, minta pengguna Whatsapp untuk berpikir dua kali jika ingin beralih ke aplikasi perpesanan Telegram.

Dikutip dari Forbes, Doffman menilai Telegram belum tentu lebih aman dari Whatsapp. Hal ini dikarenakan arsitektur berbasis cloud Telegram merupakan risiko serius jika dibandingkan dengan enkripsi default end-to-end yang digunakan Whatsapp dan Signal.

“Signal lebih aman daripada WhatsApp, Telegram tidak,” kata Doffman dalam kolomnya di Forbes.

Menurut Doffman, semua pesan grup di Telegram hanya dienkripsi antara perangkat pengguna dan cloud Telegram, history chat pengguna juga disimpan di cloud Telegram dan jika pengguna memindahkan percakapan WhatsApp ke Telegram, percakapan tersebut juga akan disimpan di cloud Telegram.

“Perlu diingat bahwa Telegram memiliki kunci dekripsi untuk semua data pengguna disimpan di cloud-nya, masalah ini tidak berbeda dengan masalah enkripsi pada cadangan cloud Apple dan Google,” tulis Doffman.

Doffman mengatakan Telegram tidak akan membicarakan secara terbuka masalah yang berkaitan dengan arsitektur keamanannya, bila dibandingkan dengan Signal dan WhatsApp.

Bahkan jika Telegram mengklaim lebih aman dari Whatsapp, itu adalah sebuah kesalahan yang fatal.

Di dunia perpesanan, tidak ada yang mengalahkan enkripsi ujung ke ujung. Sedangkan Telegram selalu membanggakan “Secret Chat” miliknya, yang baru-baru ditemukan kerentanannya oleh peneliti keamanan, Dhiraj Mishra. 

Dalam laporannya menyatakan ada celah keamanan sehingga percakapan di Telegram MacOs tidak pernah benar-benar dihapus. 

Baca: Ini Cara Agar Akun WhatsApp Anda Selamat dari Pembajakan yang Kian Marak

Baca: Ini Cara Menyimpan Unlimited di Google Drive, Bisa Simpan Foto dan Video Sepuasnya!

Mishra juga menemukan bahwa Telegram menyimpan kode sandi yang dipegang secara lokal di MacOS dalam teks biasa, yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mengetahui isi pesan pengguna.

Meski kedua kerentanan itu sudah diperbaiki, tetapi Doffman menilai hal tersebut tetaplah menjadi kelemahan bagi Telegram.

Ia berharap masalah ini menjadi pertimbangan pengguna Whatsapp sebelum beralih menggunakan Telegram. Doffman menyarankan pengguna untuk lebih memilih Signal ketimbang Telegram.

Baca: BMKG Ingatkan Sulsel dan 4 Provinsi Ini Siaga Banjir pada 22-23 Februari 2021

“Celah keamanan di Secret Chat adalah bukti lain bahwa pindah dari WhatsApp ke Telegram, dengan tidak adanya dukungan default enkripsi end-to-end, adalah ide buruk,” ujarnya.(*)


Baca juga