3 Hal Penting tentang Tahun Baru Imlek, Termasuk Legenda Lawan Monster

THENEWSULSEL.COM, JAKARTA – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan paling penting bagi warga China. Tahun 2021 ini, Tahun Baru Imlek jatuh pada Selasa, 12 Februari. 

Di China, perayaan ini lazim disebut Chunjie atau Festival Musim Semi. Walapun masih dalam musim dingin, namun tahun baru menjadi pertanda bahwa musim dingin akan segera berakhir, berganti menjadi musim semi. 

Pada momen ini, semua orang yang merayakannya mengharapkan awal yang baru serta kembali bertani dan memanen.

Tahun Baru Imlek ini juga dirayakan besar-besaran di beberapa negara Asia, seperti Vietnam, Korea Selatan, dan Korea Utara. 

Mengutip liputan6, beberapa fakta menarik mengenai Tahun Baru Imlek sebagai berikut:

Hari Berdoa kepada Dewa

Tahun Baru Imlek awalnya merupakan hari upacara untuk berdoa kepada dewa dan berharap membawa musim panen yang makmur. 

Orang China yang awalnya masyarakat agraria, menganggap panen sebagai hal penting untuk kelangsungan hidup. 

Ada pula yang menganggap Imlek sebagai hari untuk melawan monster. Menurut legenda, ada monster bernama Nian setiap malam tahun baru. 

Ketika itu, karena takut, warga memilih bersembunyi di rumah. Namun, ada seorang pria dengan gagah berani melawan monster itu menggunakan petasan.

Sang pria menang. Orang-orang lalu merayakannya dengan menyalakan petasan. 

Berkumpul dengan Keluarga 

Tahun Baru Imlek memicu migrasi terbesar di dunia. Mereka yang dirantau berupaya pulang ke daerah asal.

Pasalnya, bagian terpenting dari perayaan Imlek adalah  berkumpul bersama keluarga besar. 

Setiap orang harus pulang ke rumah untuk makan malam tahun baru bersama keluarga. 

Tradisi pulang kampung ini disebut Chunyun atau migrasi musim semi. 

Namun, suasana tahun ini tampaknya berbeda. Pandemi Covid-19 membatasi aktivitas warga. Termasuk pulang kampung merayakan Imlek. 

Ditutup Festival Lampion

Rangkaian kegiatan Tahun Baru Imlek diakhiri dengan Festival Lampion. Pertimbangannya, karena bulan purnama pertama di tahun Lunar adalah Festival Lampion atau Festival Yuanxiao. Festival Lampion merupakan pesta untuk kebebasan.

Pada zaman dahulu, anak perempuan di China tidak diizinkan keluar sendirian. Namun, pada malam Festival Lampion, mereka bebas ke luar rumah untuk jalan-jalan melihat lampion. (*)