ilustrasi

THENEWSULSEL.COM, JAKARTA – Meningkatnya penyebaran virus corona dan kematian karena Covid-19, membuat pemerintah Arab Saudi kembali menutup pintu bagi warga negara luar. 

Kantor berita Reuters mengabarkan, Rabu (3/2/2020), pemerintah Arab Saudi menangguhkan masuknya warga dari 20 negara, termasuk Indonesia. 

Larangan masuk sementara itu berlaku mulai 3 Februari. Namun, pemerintah Arab Saudi tidak menjelaskan kapan larangan itu berakhir.

Ke-20 negara yang masuk daftar larangan pemerintah Arab Saudi adalah Indonesia, Uni Emirat Arab (UEA), Argentina, Jerman, Amerika Serikat, dan Britania.

Kemudian Afrika Selatan, Perancis, India, Pakistan, Mesir Libanon, Irlandia, Italia, Brazil, Portugal, Turki, Swedia Swiss, dan Jepang.

Larangan perjalanan juga mencakup wisatawan yang transit melalui salah satu dari daftar 20 negara itu.

Pada hari Rabu (3/2), tercatat empat kematian karena Covid-19, sehingga total jumlah yang meninggal menjadi 6.366 orang. 

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengonfirmasi, tercatat 310 kasus baru virus corona dalam 24 jam sebelumnya, sehingga totalnya menjadi 367.276.

Dari total 367.276 itu, terdata 2.146 orang masih aktif dan 375 dalam kondisi kritis. 

Pada Desember 2020 lalu, pemerintah Arab Saudi juga menerapkan kebijakan menutup pintu bagi warga dari beberapa negara tertentu.

Kebijakan itu setelah munculnya varian baru virus corona di Inggris. 

‘Penutupan’ kembali ini diprediksi memengaruhi aktivitas jamaah umrah, terutama dari Indonesia. Padahal, beberapa travel sudah memberangkatkan jamaah pada Januari lalu. 

Sedangkan bagi warga Arab Saudi, pemerintah memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri  hingga 17 Mei nanti. 

Pemerintah ingin memastikan sebagian besar warga Arab Saudi sudah menerima vaksin Covid-19 sebelum mencabut larangan itu. (*)



Baca juga