MAKASSAR, THENEWSULSEL.COM
- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, menandatangani
Memorandum of Understanding (MoU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional
Mamminasata dengan empat kepala daerah, PDAM, Kepala Balai Pompengan, dan pihak
lainnya.
"Kalau kita bicara soal air, belum terpenuhi
sepenuhnya, apalagi kalau kita bicara Takalar, Gowa, Maros. Nah hari ini kita
mulai hidupkan kembali rencana kita sejak tahun 2011 yang terhenti, karena ada
komunikasi yang tidak nyambung," ungkap Nurdin Abdullah, di Ruang Rapat
Pimpinan Kantor Gubernur, Senin, 25 Januari 2021.
"Hari ini karena kolaborasi yang terus kita dengungkan,
ini wujud kolaborasi dan sinergi seluruh bupati hadir menandatangani nota
kesepahaman melanjutkan itu," lanjutnya.
Adapun anggaran kolaborasi dari pemerintah pusat sebesar Rp
473 miliar yang bersumber dari APBN. Sedangkan pemerintah provinsi menyediakan
Rp 196 miliar APBD. Dengan demikian, total anggaran keseluruhan sebesar Rp 669
miliar.
"Bayangkan saja kalau SPAM regional Mamminasata ini selesai. Empat kabupaten kota akan selesai soal air bersih, karena air baku kita banyak anggaran juga. Pemerintah kabupaten kota yang akan membangun jaringan ke rumah-rumah," jelasnya.
Baca: APBD Sulsel Harus Dinikmati Masyarakat, Nurdin Abdullah: Jangan Jalan Sendiri-sendiri
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR)
Sulsel, Prof Rudy Jamaluddin, menjelaskan, SPAM regional Mamminasata ini akan
ditempatkan di Somba Opu, dan penyusunan amdalnya sudah selesai.
"Penyusunan Amdal sudah selesai, 45 ribu bujur sangkar
telah diserahkan kepada Pemprov Sulsel. DED di kementerian sudah siap, dan akan
dilanjutkan dengan perampungan 2021, pelelangan konstruksi kuartal IV 2021,
pembangunan akan dilakukan 2022," tutupnya. (*)