Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah menjalani swab di rumah pribadi, Senin (11/1/2021), sebagai persiapan atau prasyarat sebelum menjalani vaksinasi Covid-19 pada Rabu (13/1/2021).

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah melakukan swab untuk memastikan dalam kondisi negatif virus corona 19, sebagai prasyarat untuk suntik vaksin covid 19 pada Rabu, 13 Januari 2021.

Berdasarkan hasil swab PCR yang dilakukan di rumah pribadi, Senin (11/1/2021) siang itu, Nurdin Abdullah memenuhi syarat untuk disuntik vaksin virus corona.

Hasi swab PCR yang dilakukan terhadap Nurdin Abdullah dinyatakan negatif virus. 

"Saya swab sebagai prasyarat untuk suntik vaksin. Saya siap untuk jadi orang pertama suntik vaksin Covid-19," jelas Nurdin Abdullah.

Izin Resmi BPOM 

Hari Senin (11/1/2021), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 Sinovac. 

Artinya, vaksin Sinovac yang didatangkan dari China, sudah mendapat izin dari otoritas yang berwenang untuk digunakan dalam vaksinasi Covid-19. 

"Pada hari Senin, tanggal 11 Januari 2021, Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency atau emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin Corona vax produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers secara online, Senin (11/1).

Ia menjelaskan, izin penggunaan darurat ini diberikan setelah BPOM mengkaji hasil uji klinis tahap III vaskin yang dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). 

BPOM juga mengkaji hasil uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di negara lain, yakni Turki dan Brasil. 

Berdasarkan analisis terhadap hasil uji klinis tersebut, BPOM memastikan bahwa vaksin Covid-19 asal Sinovac aman. 

"Secara keseluruhan menunjukkan vaksin corona vax aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang," tambahnya. 

Selain analisis pada keamanan vaksin Sinovac, BPOM juga meneliti khasiat atau efikasi vaksin. 

Hasilnya, vaksin Sinovac dinyatakan mampu membentuk antibodi di dalam tubuh dan mampu membunuh atau menetralkan virus (imunogenistias). (*)



Baca juga