Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah

MAKASSAR, THENEWSULSEL.COM – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Arafah, memaklumi atas kekecewaan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) terkait keterlambatan pembangunan kereta api di tahun 2020.

“Kita memaklumi, kekecewaan Pak Gub kenapa ini terlambat karena ini memang sudah di tunggu-tunggu oleh masyarakat kita untuk operasional kereta api,” kata Muhammad Arafah, di Ruang Rapat Pimpinan, usai mengikuti Coffe Morning, Senin, (11/1/2021).

Arafah menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab dari lambatnya pembangunan kereta api terutama dalam pengurusan kepemilikan lahan. Sehingga ia mengupayakan tetap berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.

“Hanya saja memang kalau dilapangan terkait dengan adanya data-data dari masyarakat kita, terkait dengan lahan kepemilikan lahan itu masih banyak menemui kendala. Sehingga itu yang membuat sedikit terhambat. Tapi kita upayakan koordinasi terus dengan teman-teman di kementerian perhubungan,” lanjutnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa pihaknya telah menarget untuk merampungkan tahun ini. Adapun terkait dengan pembebasan lahan yang ada di kabupaten Pangkep sudah rampung 92% dan di Maros kurang lebih 55%.

“Saat ini memang pembebasan lahan yang ada di kabupaten Pangkep itu posisinya sudah 92% kemudian di Maros kurang lebih 55%. Tahun ini tetap konsen untuk menyelesaikan ada tahap melalui operasional di segmen satu dan dua yang ada di kabupaten Barru dan Pangkep itu yang menghubungkan pelabuhan Garongkong dengan Tonasa,” jelas Arafah.

Sementara itu, Arafah menegaskan bahwa operasional kereta api untuk Maros dan Makassar nanti akan dilakukan 2 tahun lagi yakni pada tahun 2023 mendatang.

Baca: Citilink Terbang ke Palopo, Selayar, dan Toraja, Dirut Apresiasi Nurdin Abdullah

“Selanjutnya, bergeser ditahun 2023 terkait dengan operasional untuk Maros dan Makassar,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya juga telah diselenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri oleh Sekprov beserta Plt Deputi Insprastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dalam rapat tersebut juga ditekankan untuk percepatan pembangunan kereta api utamanya di Makassar – Pare-pare.(*)


Baca juga