Bagian kanal yang selama ini terhambat di bagian selatan Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar sudah tembus, Senin (11/1/2021).

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah dan pejabat lainnya menekan tombol sirene menandai penembusan kanal selatan Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar, Senin(11/1/2021). 

Penembusan kanal selatan CPI Kota Makassar ini terwujud setelah melalui perjuangan dan proses yang panjang.

Penembusan kanal selatan ini sangat penting, karena   akan memperlancar sirkulasi air di Pantai Losari dan merecovery masalah lingkungan yang terjadi di sekitar Pantai Losari. 

"Alhamdulillah perjuangan yang panjang hari ini membuahkan hasil," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat melakukan seremoni penembusan kanal di CPI, Makassar.

Nurdin Abdullah mengapreasi kerja keras dan kolaborasi yang ada antara Forkopimda, Pemerintah Kota Makassar dan pemilik lahan yang menghibahkan lahannya. Antara lain PT Passokorang, PT GMTDC (Lippo Group), dan ahli waris Hajjah Najamiah.

Baca: Penerimaan CPNS dan PPPK Tahun 2021, Begini Formasi yang Dibutuhkan

Baca: Japfa Tawarkan Program Bertani Untuk Negeri bagi Lulusan D4/S1, Begini Manfaatnya

Gubernur menyebutkan, bahwa kritikan masyarakat tentang bau yang dimunculkan oleh kanal yang ada, karena tidak ada sirkulasi.

"Alhamdulillah berkat kerjasama kita semua, sehingga semua pemilik lahan memberikan lahannya untuk dijadikan kanal," sebutnya.

Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah meninjau penembusan kanal selatan Center Point of Indonesia, Kota Makassar, Senin (11/1/2021).

Penembusan kanal ini juga sudah sesuai dengan Perda Nomor 4 Kota Makassar Tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). 

Ke depan Nurdin berharap, kanal ini juga akan menjadi kawasan rekreasi, memiliki fungsi ganda. Sirkulasi air di Makassar, terutama sekitar kawasan Losari juga semakin sehat.  

Masyarakat juga diyakininya akan semakin menyukai dan betah berkunjung ke Losari.

Tugas selanjutnya adalah berkolaborasi dengan Balai Besar Sungai, dapat dengan cepat meneruskan pembukaan jalur air Kanal Jongaya juga bisa diteruskan lebih cepat. 

"Supaya betul-betul sirkulasi air ini bisa segera terwujud dan ini akan menjadi kawasan baru," ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Sulsel, Prof Rudy Djamaluddin menyebutkan penembusan kanal ini sudah sesuai dengan Perda Kota Makassar. 

Pelaksanaannya sudah dimulai sejak tahun 2019 oleh KSO Citraland Yasmin sepanjang 500 meter dan dirampungkan di tahun 2020 dengan panjang kurang lebih 530 meter. 

"Kalau kita konversi menjadi volume tanah, maka volume tanah yang dipindahkan pada tahap dua ini, yaitu kurang lebih 40.000 meter kubik," jelasnya.

Lahan pengerjaan dimulai pada 8 Desember 2019 setelah didahului dengan berbagai pertemuan-pertemuan, termasuk dengan pemilik lahan.

"Alhamdulillah pemilik lahan memberikan lahan untuk digunakan oleh masyarakat umum dalam hal ini penerusan kanal. Untuk itu kita berterima kasih pula pada pemilik lahan yang telah rela memberikan tanah dalam bentuk hibah kepada Pemerintah Provinsi Sulsel,” katanya. (*)



Baca juga