Vaksinasi Covid-19 Mulai 13 Januari, Diawali Presiden dan Menteri, Setelah itu Kepala Daerah

THENEWSULSEL.COM, JAKARTA - Pemerintah sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Tanah Air.

Rencananya, vaksinasi di Indonesia dimulai pada 13 Januari 2021. Diawali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjalani suntik vaksin Covid-19 pada hari Rabu (13/1) itu. 

Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, vaksinasi kepada presiden rencananya disiarkan langsung untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat mengenai vaksin Covid-19. 

Vaksinasi kepada presiden menjadi penanda dimulainya program imunisasi vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Informasi ini mengemuka dalam rapat koordinasi persiapan vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Kantor Kemendagri, Selasa (5/01/2021).

Baca: Lowongan Kerja Indomaret, Terima Banyak Karyawan Lulusan SMA/SMK dan D3

"Penyuntikan perdana tanggal 13 (Januari), hari Rabu depan, itu nanti di tingkat pusat oleh Bapak Presiden langsung yang pertama, beberapa menteri, pejabat tingkat pusat yang pimpinan Kementerian/Lembaga, usia di bawah 60 tahun, karena ini yang dari Sinovac, 18-59 tahun," kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi itu. 

Setelah Presiden, penyuntikan vaksin kemudian akan dilakukan di daerah. Karena itu, Mendagri meminta kepala daerah (gubernur dan bupati/walikota) turut serta memastikan dan hadir langsung dalam proses penyuntikan vaksin. 

Baca: Lowongan Kerja di BUMN untuk Lulusan S1 dan S2 Semua Jurusan

Menurut Mendagri, penyuntikan pertama di tingkat daerah dijadwalkan 14 dan 15 Januari 2021. Namun, tergantung kesiapan daerah masing-masing. 

Untuk hari pertama di daerah, diharapkan sekitar 10 orang publik figur untuk menjadi contoh, jika kepala daerahnya kalau umur kepala daerahnya di bawah 60 tahun.

Kemudian kalau kepala daerahnya di atas 60 tahun, bisa wakil kepala daerah, sekda, pejabat lain. Forkopimda juga diharapkan hadir juga untuk menyaksikan.

Mendagri juga meminta kepala daerah untuk mengatur jadwal maupun kesiapan teknis lainnya dalam program vaksinasi secara gratis ini.

"Harus diatur jadwalnya pada saat penyuntikan, siapa yang ditarget, kemudian kordinasi dengan aparat keamanan, TNI/Polri, Satpol PP," katanya. (*)