Suasana rapat konsolidasi dengan para direktur rumah sakit dan pihak terkait yang dipimpin Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Minggu (3/01/2021).


MAKASSAR,THENEWSULSEL.COM - Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari,  menyebutkan, penguatan manajemen juga dibahas termasuk sistem rujukan pasien. Demikian juga memanfaatkan 1.000 tokoh lintas agama mereka didorong untuk mengedukasi masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.

Demikian juga dengan saat ini rujukan ke Makassar dalam dua hari terakhir sudah mulai berkurang karena rumah sakit kabupaten/kota diaktifkan untuk penanganani Covid-19. Adapun okupansi rumah sakit sebutnya sebesar kita 67-68 persen.

"Penguatan dengan penambahan kapasitas rumah sakit. Ditambahkan tempat tidur dari bantuan Jepang,"  kata Muhammad Ichsan Mustari pada rapat konsolidasi dengan para direktur rumah sakit dan pihak terkait yang dipimpin Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Minggu (3/01/2021).

 Hal lain disampaikan, bahwa vaksinasi akan dilakuakn 14 Januari 2020 di Sulsel. Ini serentak Indonesia untuk tenaga kesehatan.

Baca: Kasus Covid-19 Naik, Nurdin Abdullah Kumpul Dirut RS dan Kadis Kesehatan Bahas Covid-19

Baca: Aturan Baru Isolasi Mandiri, Cukup 10 Hari dan Perlu Swab Lagi

Juru bicara Satgas Covid-19 Sulsel, Husni Thamrin, menyebutkan direncanakan bahwa pasien Covid-19 yang sementara dirawat di rumah sakit dan sudah tanpa gejala namun masih berstatus positif Covid-19 untuk dipindahkan ke hotel Duta Wisata Covid-19.

"Sehingga mengurangi beban rumah sakit dan betul-betul merawat yang gejala berat dan kritis. Sehingga pembukaan hotel masih dibutuhkan untuk menampung yang sudah dinyatakan sembuh dari gejala," jelasnya.(*)



Tags: Berita Sulawesi Berita Sulsel Covid 19 Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Baca juga