Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah saat meninjau salah satu kamar hotel wisata Covid-19 beberapa waktu lalu.

MAKASSAR,THENEWSULSEL.COM – Penyebaran wabah virus mematikan, Covid-19 kian mengganas. Jumlah pasien positif di Sulsel terus meningkat. Dari data Tim Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas) menyebutkan bahwa untuk Kota Makassar saja,  rata-rata 200 warga yang tertular setiap hari.

 “Kasus harian di kota Makassar mencapai 200 orang yang terkonfirmasi, bahkan cenderung mengalami peningkatan bahkan minggu ini diperkirakan masih akan meningkat,” kata Ketua Tim Epidemiologi Covid-19 Makassar, Ansariadi, Kamis (24/12/2020).

Bahkan, 6 hotel atau 980 kamar yang dijadikan tempat isolasi sudah hampir penuh. Keenam hotel tempat isolasi ini merupakan bagian dari Program Wisata Covid-19 yang digagas Gubenrur Sulsel Prof Nurdin Abdullah. Program ini untuk pasien yang positif terpapar Covid-19 tapi tidak mau diisolasi di rumah sakit.

 “Sejauh ini Pemprov Sulsel telah menyediakan 980 kamar dan perhari ini jumlah yang terpakai mencapai 670,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi, Husni Thamrin.

Enam hotel di Makassar yang menjadi tempat isolasi yaitu Swiss-belhotel Pantai, Kenari Hotel, Grand Imawan Hotel, Lynt Hotel, Hotel Agraha, dan Yasmin Hotel. 

Menurut Husni, jika melihat perkembangan masyarakat yang terpapar Covid-19, pihak Pemprov Sulsel akan menambah jumlah hotal yang akan dijadikan tempat isolasi.

“Melihat perkembangannya maka kita akan menambah lagi hotel,” sambungnya.

Namun dia enggan untuk merinci berapa jumlah hotel yang akan disewa dan juga tidak merinci anggaran yang akan digunakan.

“Belum pasti berapa hotel tapi kita membutuhkan banyak. Karena jangan sampai muncul klaster rumah tangga. Jadi mending isolasinya di hotel sja,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan warga yang mempunyai gejala atau indikasi covid bisa diisolasi di hotel yang disediakan Pemprov Sulsel.

Baca: Nurdin Abdullah Pacu Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Hingga 4.000 Sampel Sehari

Adapun warga yang menjalani isolasi hotel berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Covid-19 dan para tenaga medis (nakes).

“Karena itu semuanya ditenggung provinsi, biaya hotel pemrintah yang tanggung. Yang jelas dananya siap, karena sejauh ini kalau mau sewa hotel dananya tetap ada,” tutupnya. (*)



Tags: Covid 19 Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Prof Nurdin Abdullah

Baca juga