ilustrasi Hari Ibu 22 Desember

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR – Hari ini Selasa, 22 Desember 2020, diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia. 

Lalu, bagaimana asal mula momen 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu?  

Dosen Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Mutiah Amini, M. Hum, menjelaskan, sejarah peringatan Hari Ibu bermula dari penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia III pada 22-27 Juli 1938 di Bandung.

Salah satu poin penting hasil kongres di Kota Kembang Bandung itu adalah kesepatan peringatan Hari Ibu pada setiap 22 Desember. 

Tanggal 22 Desember dipilih karena bertepatan dengan pelaksanaan Kongres Perempuan I pada 22 Desember 1928. 

Ketika itu, beberapa organisasi perempuan di Indonesia berkumpul untuk bertukar pikiran di Yogyakarta membahas upaya mengubah nasib perempuan. 

Baca: Chevron Indonesia Buka Lowongan Kerja, Empat Hari Lagi Pendaftaran Ditutup

Tokoh-tokoh penting di balik Kongres Perempuan I adalah Soejatin, Nyi Hadjar Dewantoro, dan R.A. Soekonto.

Mereka ingin membangun kesadaran bagi kaum perempuan di Indonesia untuk memperjuangkan hak-haknya. 

Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-15, Tiga Laga Panas pada Boxing Day

Kongres Perempuan I itu berlangsung 22 hingga 25 Desember 1928. Peserta membahas pendidikan bagi anak perempuan, perkawinan anak, kawin paksa, permaduan, dan perceraian secara sewenang-wenang.

Kongres I ini dihadiri sekitar 600 peserta dari 30 organisasi perempuan. Mereka kemudian membentuk organisasi yang lebih besar yakni Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). 

Presiden Soekarno memberikan dukungan pelaksanaan Kongres Perempuan III melalui Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959. 

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden itu, Hari Ibu pada 22 Desember resmi menjadi Hari Nasional. (*)



Tags: 22 Desember Hari Ibu Kongres Perempuan I

Baca juga