Sehari Jelang Pilkada 2020, Begini Imbauan Gubernur Sulsel

THENEWSUSEL.COM - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, mengimbau masyarakat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan protokol kesehatan ketat di masing-masing TPS, karena pemilu serentak ini masih dalam masa pandemi Covid-19. 

Pencoblosan Pilkada serentak 2020, termasuk 11 kabupaten/kota di Provinsi Sulsel akan berlangsung Rabu (9/12/2020) besok. 

Baca: Pakar Epidemologi: Waspada, Kasus Covid-19 di Sulsel Meningkat

Baca: Lowongan Kerja Besar-besaran PT Yakult untuk SMA/SMK, D3, S1, Banyak Penempatan di Sulawesi

"Pilkada kali ini kita masih dalam suasana pandemi Covid-19. Apalagi trend kasus ini terus naik. Oleh karena itu, siapa yang bisa melindungi masyarakat, adalah masing-masing kita sendiri termasuk pasangan calon," ungkap Nurdin Abdullah, setelah memimpin rapat evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel, di Hotel Swiss Bell Makassar, Selasa (8/12/2020). 

Gubernur mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ke TPS memberikan suaranya dengan protokol kesehatan ketat. Jangan lupa menggunakan masker, setelah selesai pencoblosan langsung kembali ke rumah masing-masing, dan hindari kerumunan.

"Saya prihatin bahwa kondisi kita sekarang memberikan trend positif yang terus naik," ujarnya. 

Kendati demikian, Nurdin Abdullah sangat yakin, pengendalian Covid-19 ini bisa diatasi. Apalagi,  semua pihak kompak menjalankan protokol kesehatan secara ketat, dimanapun berada. 

"Tingkat kematian terus turun, tapi memang kasusnya naik. Rata-rata OTG, karena rumah sakit kita masih di bawah 50 persen okupansi, dan baru 30 persen yang terisi," terangnya. 

Baca: Lowongan Kerja Perusahaan Konsultan, Terima S1 Berbagai Jurusan

Ia juga menegaskan, protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat di tempat-tempat keramaian. Seperti warkop, kafe, mall, dan mengurangi perkumpulan dalam jumlah besar. 

Pengelola warkop, kafe, dan mall, harus ikut serta dalam melakukan pengawasan secara ketat protokol kesehatan. 

"Insya Allah pengendalian Covid-19 akan terus diupayakan. Tapi satu kata kunci, masyarakat harus patuh, harus disiplin. Kepada seluruh pengelola restoran, kafe, warkop, untuk ikut mengawasi semua yang datang," imbaunya. (*)