Progres Pembongkaran Stadion Mattoanging Capai 70 Persen

THENEWSULSEL.COM - Proses pembongkaran Stadion Mattoanging Makassar tak mengalami hambatan yang berarti. Hingga saat ini progresnya sudah mencapai 70 persen.

Hal tersebut dituliskan Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah melalui instagram pribadinya @nurdin.abdullah yang diposting, Rabu (18/11/2020). 

Bertepatan dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan Konsep Pembangunan Stadion Mattoanging yang disampaikan oleh PT. Arkonin selaku Konsultan Perencana Detail Engineering Design (DED).

Baca: Suporter PSM: Terima Kasih Pak Gubernur!

"Alhamdulilah, progres pembongkaran Stadion Mattoanging yang telah berlangsung sekitar 1 bulan ini telah mencapai sekitar 70 persen, kita berharap pembongkaran ini dapat selesai dalam waktu dekat sehingga proses konstruksi stadion baru dapat segera kita mulai pembangunannya," tulis Nurdin diposting beserta foto Stadion Mattoanging.

Ia berharap, seluruh stakeholder dapat memberi dukungan dalam proses pembangunan stadion Mattoanging yang bertaraf internasional tersebut. 

Termasuk dari suporter setia PSM Makassar, sehingga waktu pembangunan stadion yang ditargetkan 18 bulan dapat selesai tepat waktu.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Muhammad Rasyid membenarkan hal tersebut. 

Ia mengaku, pembongkaran sudah tidak terlalu berat karena besi-besi yang diharapkan menjadi nilai ekonomi sudah hampir rampung. 

Baca: DPRD Sulsel Dukung Penuh Pembangunan Stadion Mattoanging

"Progresnya, kurang lebih 70 persenlah. Melihat kinerja para pekerja, kami optimistis pembongkaran bisa selesai sesuai target. Setelah itu dibersihkan dan akhir tahun bisa dilelang fisiknya," paparnya.

Terpisah, Pelaksana Pembongkaran Stadion Mattoanging, Abdul Rahman Dg Sikki merincikan bahwa atap, pagar lapangan, serta tribun tertutup dan terbuka telah rata dengan tanah.

Ia mengaku, pihaknya terkendala alat berat yang sering kali mengalami kerusakan. Selain itu, masih banyak warga yang masuk ke area stadion sehingga peraturan mesti diketatkan.

"Sayap kiri dan kanan sudah hampir roboh semua, tapi belum maksimal karena alat berat yang kurang memadai. Tapi kami harap secepatnya bisa diatasi dan selesai tepat waktu," tutupnya. (*)