Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim

THENEWSULSEL.COM – Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) RI memperpanjang masa pendaftaran program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan kedua. 

Kemendikbud menyampaikan kabar gembira ini melalui situs resmi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), awal pekan ini.

Dalam unggahan di situs resmi itu, Kemendikbud RI menyampaikan, pendaftaran calon peserta pendidikan guru penggerak dan calon pengajar praktik (pendamping) diperpanjang karena banyak permintaan dari dinas pendidikan se-Indonesia. 

Baca: Duh...Gegara Video, Pendukung Ronaldo dan Messi Saling Serang

“Banyak dinas pendidikan yang meminta perpanjangan waktu pendaftaran, karena masih ingin mendorong guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah terbaiknya untuk mendaftar,” jelas Ditjen GTK Kemendikbud. 

Ditjen GTK Kemendikbud menyampaikan, beberapa pendaftar PGP angkatan kedua mengalami kendala internet. Akibatnya, mereka tidak bisa mendaftar tepat waktu. 

Baca: Sidak di Kantor PTSP, Nurdin Abdullah Marah Lihat Kursi Pelayanan Kosong, Kadis Datang Telat

Rencana awal, pendaftaran calon peserta PGP angkatan kedua akan ditutup pada 7 November 2020. Kini diperpanjang hingga Sabtu (14/11/2020) pukul 23.59 WIB. 

Sedangkan pendaftaran calon pengajar praktik (pendamping) mengalami pertambahan waktu pendaftaran sepekan dari jadwal awal. Pendaftaran calon pendamping hingga Kamis (19/11/2020) pukul 23.59 WIB. 

Ditjen GTK Kemendikbud meminta para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah segera melengkapi dokumen, mengisi C, esai, dan mengirimkan berkas aplikasi pendaftaran supaya bisa mengikuti seleksi berikutnya. 

Kemendikbud membuat program pendidikan guru penggerak untuk melatih kepemimpinan guru agar bisa menjadi pemimpin pembelajaran.

Melalui program PGP, calon guru penggerak akan mendapatkan pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan. 

Dengan adanya guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran, Kemendikbud berharap agar bisa mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya. 

Pada program guru penggerak angkatan pertama, sebanyak 19.218 guru mendaftar. 

Baik angkatan pertama dan kedua, kuota yang akan diterima sama, yakni 2.800 peserta. (*)


Tags: Kemendikbud program guru penggerak

Baca juga