Terkadang
atap sekolah atau atap rumah terlepas dan diterbangkan angin. Jalan
satu-satunya adalah tetap berada dalam ruangan agar terhindar dari bahaya.
Jalanan rusak, sinyal susah, angin kencang, tanah longsor dan berbagai macam kendala selama di desa Pulu’-Pulu’ akan menjadi kenangan tak terlupakan sepanjang hidup saya.
Terkadang saya mengeluh, tidak jarang pula saya berlinang air mata saat merasa sulit untuk bertahan. Tapi saya selalu menyadari bahwa peserta didik sangat membutuhkan kehadiran saya.
Saya selalu mengambil hikmah bahwa saya masih jauh lebih beruntung dibanding orang-orang di luar sana.
I
think I am a strong woman,
karena tidak semua orang bisa bertahan di bumi Pulu’-Pulu’.
Kini, warga Desa Pulu'-Pulu' sudah bisa merasakan nikmatnya aliran listrik di rumah mereka tanpa khawatir turbin rusak lagi.
Sedikit demi sedikit jalanan mengalami perbaikan sehingga akses transportasi lebih memudahkan warga berpergian, demikian juga kopi dan hasil kebun lainnya yang dapat diangkut ke daerah lain.