Seorang guru daerah terpencil, Wanti Palimbong mendapat bantuan warga mengangkat motornya ketika tergelincir dalam perjalanan menuju Desa Pulu'-Pulu' Kabupaten Toraja Utara, Tahun 2017.

Ditemani orang tua saya, kami bingung harus berbuat apa saat itu. Tidak ada seorang pun warga yang kami kenal.


Kami berusaha menanyakan alamat guru yang mengajar di SMPN 5 Buntu Pepasan tempat saya nantinya akan bertugas.


Kami kemudian bergegas menuju rumah guru yang dimaksud. Kami diterima dengan baik dan diminta untuk menginap di rumahnya.


Baca: Update PPDB 2020 Hari Pertama Jalur Zonasi Lancar, Jumlah Pendaftar Tembus Angka 29 Ribu

Baca: Kejati Sulsel Didemo Atas Kasus Tipikor di Bulukumba, Palopo, hingga Politani Pangkep, Jalan di Tempat

Saya memutuskan untuk tinggal di lokasi sekolah meskipun sebenarnya sekolah tidak memiliki perumahan untuk guru.


Disana hanya ada satu ruangan kecil yaitu kantin sekolah yang akhirnya saya jadikan sebagai tempat tinggal. Saya memasak, tidur, dan menyiapkan segala sesuatunya di ruang kecil itu.


Suasana terasa sangat berbeda saat kepulangan orang tua saya. Tinggallah saya sendiri bersiap untuk menghadapi hari-hari selanjutnya dengan perasaan campur aduk.


Namun satu hal yang menguatkan saya adalah tekad saya untuk mengabdi di desa ini. Saya mulai mengajar dan lama-lama terbiasa dengan kondisi di sana.


Kepala sekolah, rekan guru dan segenap warga sekolah menyambut hangat layaknya keluarga mereka sendiri.

>> Selanjutnya


Tags: daerah terpencil Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Sulsel Disdik Sulsel Gurdasus Guru Guru Daerah Khusus Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan tenaga pendidik

Baca juga