Ketua PMI Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19 Sulsel di Makassar, Rabu 17 Juni 2020.

“Cuman dua cara menghadapinya, hindari atau matikan virus. Hindari dengan cara stay at home, jaga jarak, pakai masker cuci tangan. Cara kedua adalah dilawan atau dimatikan istilahnya di sini “ewako”," ujarnya. 

Oleh karena itu, lanjut Jusuf Kalla, kita perlu lebih keras lagi lawan virus ini. Apabila kedua langkah tersebut tidak berhasil maka dilakukan perawatan atau pengobatan.

"Untuk itulah masyarakat harus disiplin untuk menghindar, petugas harus melawan dengan keras. Apabila tidak dilakukan maka yang korban adalah para dokter atau rumah sakit, ini tidak akan ada habisnya,” terang Jusuf Kalla.

Baca: Update Terbaru Jadwal Pelaksanaan PPDB 2020 Online Jenjang SMA dan SMK di Sulsel

Baca: Masa Pandemi Corona, Poltekpar Makassar FGD Pelaksanaan Praktik Kerja Nyata Mahasiswa

Dalam pertemuan tersebut JK juga menjanjikan untuk memberikan bantuan berupa 1000 unit sprayer gendong, dan menambah armada mobil gunner penyemprot disinfektan sebanyak 3 unit untuk memperkuat 2 armada yang telah ada sebelumnya. 

“Kalau pak Gubernur dan panglima siap saya bisa kasih lagi 1000 sprayer untuk membersihkan kota-kota. Nanti saya tambah 3 lagi mobil gunner supaya genap 5 agar bisa kita selesaikan semua ini,” tegasnya. 

Strategi Penyemprotan Disinfektan

Menurut Jusuf Kalla penyemprotan cairan disinfektan sebagai strategi penyerangan merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi Covid-19. JK mengatakan hanya dengan dengan cara melakukan penyemprotan secara massif penularan wabah Corona dapat diperlambat.  

“Melawan virus itu kan menghindar dan menyerang, menghindar saja tidak cukup karena kemampuan orang tinggal di rumah secara psikis dan ekonomi hanya 2 bulan," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Jusuf Kalla, tidak ada yang lockdown sampai lebih dari 2 bulan, Wuhan saja cuman 2 bulan 10 itu pun sudah hebat.

"Di korea hanya sebulan dihentikan dulu. Sebenarnya makna PSBB itu dihentikan sementara kegiatan kemudian disemprot.  kita harus sterilkan kota ini, baru itu bisa berkurang,” tegasnya. (*)


Tags: Covid-19 Indonesia Jusuf Kalla Ketua PMI Sulawesi Selatan Virus Corona

Baca juga