Influencer Covid-19, dr. Tirta Mandhira Hudhi bertemu Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Pertemuan berlangsung di Lounge Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Senin (15/6/2020).

RAGAMNEWS.ID, MAKASSAR - Influencer social media yang aktif dalam gerakan mengatasi Covid-19, dr. Tirta Mandhira Hudhi bertemu Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA. Pertemuan berlangsung di Lounge Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Senin (15/6/2020).

Turut mendampingi Rektor Unhas adalah Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas, (drg. Muhammad Ruslin, Sp.BM(K), Ph.D) dan Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D.

Dokter Tirta datang bersama Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, drg. Muh. Arief Rosyid. Dalam pertemuan yang berlangsung kasual ini, drg. Arief Rosyid menjelaskan secara singkat maksud kedatangannya di Makassar.

Baca: Ketua DMI Jusuf Kalla Sholat Jumat Perdana Era New Normal di Masjid AL-Azhar, Jakarta

Baca: Masa Pandemi Corona, Poltekpar Makassar FGD Pelaksanaan Praktik Kerja Nyata Mahasiswa

“Ketua Gugus Tugas, Jenderal Doni, mengirimkan saya beberapa link berita terkait situasi sosial yang berkembang di Makassar."

"Beliau resah dengan maraknya pemberitaan tentang masyarakat menolak rapid tes serta peristiwa pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19. Saya sampaikan, kalau begitu kita harus mengambil langkah,” kata drg. Arief Rosyid.

Dirinya kemudian berkomunikasi dengan dokter Tirta yang selama ini dikenal aktif dalam penanggulanan Covid-19 di sosial media. 

Illustrasi virus corona atau Covid-19 yang tengah mewabah

Kedatangan mereka ke Makassar adalah untuk menggalang gerakan bersama komunitas sosial media dan aktivis gerakan sosial untuk bersama-sama melakukan edukasi kepada masyarakat.

Dokter Tirta kemudian menjelaskan apa yang menjadi rencana untuk dilakukan selama kehadirannya di Makassar.

“Kami melihat, ada beberapa kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat terkait penanganan wabah Covid-19. Akibatnya, pihak-pihak yang seharusnya bersinergi dan berkolaborasi, justru berhadap-hadapan. 

Misalnya, ada tudingan bahwa tenaga medis dan rumah menerima uang puluhan juta kalau meng-covid-kan orang. Isu-isu ini yang perlu kita jawab dan jelaskan kepada publik,” kata dokter Tirta.

Pada kesempatan ini, Rektor Unhas menyampaikan apresiasi dan komitmen untuk memberi dukungan terhadap upaya yang diambil oleh Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Covid-19.  Apalagi, drg. Arief Rosyid juga merupakan alumni FKG Unhas yang cukup membagakan bagi almamater.

Baca: PPDB Jenjang SMA, SMK Dibuka Hari Ini, Plt Kadisdik Sulsel Kunjungi SMAN 17 Makassar

Baca: Pendaftaran Taruna Baru, Politeknik Penerbangan Makassar Disdik Sulsel, Ini Jadwal Lengkapnya

“Kita memang melihat ada komunikasi yang tidak sinkron antara pemerintah dan masyarakat.  Ini harus kita luruskan. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang memadai tentang wabah Covid-19 ini. Maka, peranan relawan dan influencer yang memiliki banyak follower tentu sangat strategis,” kata Prof. Dwia.

Drg. Arief Rosyid, yang juga merupakan Komisaris Bank Syariah Mandiri (BSM) selanjutnya memohon restu dari Rektor Unhas untuk melakukan aktivitas selama beberapa hari di Makassar.

Dirinya akan berkumpul dan berkoordinasi dengan berbagai elemen masyarakat, organisasi sosial, dan para pegiat sosial media.  Harapannya, persoalan Covid-19 di Sulawesi Selatan dapat segera diatasi.(humas unhas)


Tags: Covid-19 Kota Makassar Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA Universitas Hasanuddin

Baca juga